 
        Jakarta, 24 Oktober 2025— Rektor Universitas Hang Tuah (UHT), Laksamana Muda (Purn) Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., M.Tr.Opsla., IPM., ASEAN Eng., bersama Kepala Kantor Kerja Sama dan Kantor Urusan Internasional (KUI) Dewi Casmiwati, S.IP., M.Si., Ph.D., menghadiri Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Jumat, 24 Oktober 2025
Konvensyen ini diikuti oleh perwakilan dari 15 negara anggota DMDI, yang merupakan bagian dari total 32 negara berpenduduk muslim, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam. Forum ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas negara yang diarahkan pada pembangunan ekonomi dan sosial umat Melayu dan Islam di kawasan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh beberapa menteri dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina, serta Ketua MPR RI. Salah satu sesi penting dalam konvensyen ini adalah paparan dari Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yang menjelaskan mengenai jumlah dan peran Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri beserta berbagai tantangan yang dihadapi. Dalam konteks ini, DMDI diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan solusi dan bantuan nyata bagi PMI.
Selain membahas isu pekerja migran, para anggota DMDI juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan seperti pengelolaan haji dan umrah, pemberdayaan pendidikan Islam, serta pengkajian ajaran Islam untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan antarnegara anggota.
Beberapa perguruan tinggi di kawasan, termasuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), turut berperan dalam Pusat Migran Indonesia, yang menjadi bagian penting dalam jejaring kerja sama DMDI.
Partisipasi Universitas Hang Tuah dalam forum internasional ini diharapkan dapat membuka peluang bagi kampus untuk berkontribusi dalam isu global kemanusiaan, pendidikan, dan perlindungan pekerja migran, sekaligus memperluas kerja sama internasional UHT dengan negara-negara anggota DMDI.
“Universitas Hang Tuah siap berperan aktif dalam forum internasional yang memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, pendidikan, dan solidaritas dunia Melayu dan Islam,” ujar Rektor UHT di sela kegiatan konvensyen.
“Excellent in Maritime Education.”
 
         
         
        